Al kisah 3 ekor kura2

Pada suatu hari, ada 3 ekor kekura (kura-kura) hendak pergi berkelah bersama-sama. Kekura pertama membawa makanan, kekura kedua membawa
minuman, sedangkan kekura ketiga tidak membawa apa-apa pun.

Di dalam perjalanan tiba-tiba hujan pun turun dengan lebatnya,
sehingga mereka tidak boleh meneruskan perjalanan. Kemudian timbul
perbualan di antara mereka.

Kekura I: "Ermmm..... salah seekor daripada kita mesti
balik untuk amik payung. Siapa yang nak pergi ni?"

Kekura II dan I saling pandang memandang, dan sepakat menuding Kekura III.

Kekura III: "Tak nak lah. Aku jalan lambat dan nanti aku
nak sampai sini lagilah terlambat. Pasti korang akan bedal
makanan ni semua."

Kekura I & II: Taklah. "Kita orang tunggu sampai
engkau datang."

Kekura III: "Betul??? Kalau aku lambat 1 jam?"

Kekura I & II: "Kita orang akan tetap tunggu."

Kekura III: "Kalau 3 jam?"

Kekura I & II: "Kita orang akan tetap tunggu."

Kekura III: "Kalau 1 hari?"

Kekura I & II: "Kita orang akan tetap tunggu."

Kekura III: "3 hari?"

Kekura I & II: "Kita orang akan tetap tunggu."

Kekura III: "5 hari?"

Kekura I & II: "Kita orang akan tetap tunggu."

Kekura III: "1 minggu?"

Kura I & II: "Kita orang akan tetap tunggu."

Kekura III: "2 minggu?"

Kekura I & II: "Kita orang akan tetap tunggu. Engkau pergi je lah."

Dengan berat hati, akhirnya Kekura III pun berangkat. Kekura I & II
menunggu dengan setia. Sehari, dua hari dan seminggu telah berlalu.
Kekura III tidak juga balik. Setelah dua minggu berlalu, Kekura I & II
sudah tidak dapat menahan lapar.

Kekura I : "Aku dah tak tahan lapar ni. Kita makan je lah."

Kekura II: "Aku pun dah nak pengsan ni. Jom kite habiskan makanan ni."

Tiba-tiba Kekura III muncul dari semak dan berseru "Hoi! Nasib baik
aku belum pergi lagi. Kalau tak, pasti engkau orang habiskan makanan
ni kan? kan?!!!"

erkkkkk!!!!!!!

Hari Ini

Hari ini

Aku sedih... aku rasa kalau aku ada kuasa...aku ingin putarkan masa....

entah kenapa...
dia marah sangat pada aku...
adakah dia?
Benci pada aku?
adakah dia?
Marah pada aku?

Maaf telah ku ucapkan dalam bentuk Sms.
tetapi...
Tiada sebarang jawapan...

hati ini resah...
sehingga sekarang...
aku tak mahu kehilangan nya...

Aku tiada teman yang rapat seperti Dia...
Semua yang rapat sibuk dgn kerja dan cinta mereka..

Ohh Tuhan...
aku sayangkan dia...
aku anggap..
dia seperti
darah daging aku sendiri..

Aku rindu gelak tawa dia...
aku rindu perangai dia

Aku ingin dia kembali pada aku...
aku mahu buat terbaik pada dia

Tapi aku tak tahu sehingga bila dia marah pada aku...

aku hanya mampu tunggu dan menunggu...
.
meniti masa
.
menghitung...
.
Saat
.
Minit
.
Jam
.

Maafkan Aku

Maafkan aku…
Bila aku pernah tidak peduli padamu
Maafkan aku…
Bila aku pernah bersikap ego terhadapmu
Maafkan aku…
Bila aku pernah menyakiti hatimu
Maafkan aku…
Bila aku pernah menyakiti perasaanmu
Maafkan aku…
Bila aku tidak mengerti perasaan mu
Maafkan aku…
Bila aku tidak mendengarkan perkataanmu
Maafkan aku…
Bila aku berbohong padamu
Maafkan aku…
Bila terkadang membencimu
Maafkan aku…
Bila terkadang tidak ingin dekat denganmu
Maafkan aku…
Bila aku ingin pergi dari mu
Dan maafkanlah aku…
Bila aku pernah mencintaimu

Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada
seorang hamba Allah sedang diadili.Ia dituduh
bersalah, menyia-nyiakan umurnya di
dunia untuk berbuat maksiat.
Tetapi ia berkeras membantah."Tidak. Demi
langit dan bumi sungguh tidak
benar. Saya tidak melakukan semua itu."

"Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-
betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke
dalam dosa," jawab malaikat.
Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke
segenap penjuru.Tetapi anehnya, ia tidak
menjumpai seorang saksi pun yg sedang
berdiri.Di situ hanya ada dia sendirian.

Makanya ia pun menyanggah, "Manakah saksi-
saksi yg kau maksudkan? Di sini tdk ada siapa
kecuali aku dan suaramu."
"Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat.
Tiba-tiba mata angkat bicara, "Saya yg
memandangi." Disusul oleh telinga, "Saya yg
mendengarkan." Hidung pun tidak
ketinggalan, "Saya yang mencium
dan menghidu" Bibir mengaku, "Saya yang
merayu." Lidah menambah, "Saya yang berkata-
kata"Tangan meneruskan, "Saya yang
memegang dan menggenggam."
Kaki menyusul, "Saya yang berjalan dan berlari."

"Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu
akan memberikan kesaksian
tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat.
Orang tersebut tidak dapat membuka
sanggahannya
lagi.Ia putus asa dan amat berduka,sebab
sebentar lagi bakal dihumbankan ke
dalam jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah
terbebas dari tuduhan dosa itu.
Tatkala ia sedang dilanda kesedihan
itu,sekonyong-konyong terdengar
suara yg amat lembut dari selembar bulu
matanya: "Saya pun ingin juga
mengangkat sumpah sebagai saksi."

"Silakan",
kata malaikat. "Terus terang saja, menjelang
ajalnya, pada suatu tengah malam
yg lengang,aku pernah dibasahinya dengan air
mata ketika ia sedang
menangis menyesali perbuatan buruknya.
Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila
ada seorang hamba kemudian
bertaubat,walaupun selembar bulu matanya saja
yg terbasahi air matanya, namun sudah
diharamkan dirinya dari ancaman api neraka?
Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil
sebagai saksi bahwa ia telah melakukan
tobat sampai membasahi saya dengan air mata
penyesalan." Dengan kesaksian selembar bulu
mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka
dan diantarkan ke surga.
Sampai terdengar suara bergaung kepada para
penghuni syurga: "Lihatlah,Hamba Tuhan ini
masuk syurga karena pertolongan
selembar bulu mata."Firman Allah swt, "Demi
masa, sesungguhnya manusia itu benar-
benar berada di dalam kerugian, kecuali orang-
orang yang beriman dan beramal soleh, yang
ingat-mengingati supaya mentaati kebenaran, dan
yang ingat-mengingati dengan kesabaran."
Surah Al-Ashr

;;